Struktur Pelapisan Bumi
Pelapisan bumi dari inti bumi sampai litosfer
Bumi tersusun atas lapisan-lapisan yang dibatasi oleh bidang-bidang dicontinue. Bidang-bidang tersebut dapat ditemukan pada kedalaman 32 km, 2.932 km, dan 5.182 km. Lapisan-lapisan bumi itu adalah sebagai berikut:
1. Lapisan Inti Bumi (barisfer)
Lapisan inti yang tersusun atas unsur-unsur nikel (nikel) dan besi (ferum). Lapisan inti bumi terdiri atas lapisan inti dalam (inner core) dan lapisan inti luar (outer core). Suhu udara pada lapisan inti dalam dapat mencapai 5.000 derajat celcius, dengan ketebalan lapisan 1300km. Lapisan inti luar, suhunya dapat mencapai 2.200 derajat celcius dengan ketebalan lapisan 2.250 km. Berat jenis lapisan inti bumi adalah 9,6 gr/cm.
2. Mantel (Astenosfer)
Lapisan antara atau lapisan selubung bumi adalah lapisan yang ada di atas lapisan inti luar tersusun atas cairan silikon pekat (magma). Lapisan ini memiliki ketebalan 2.900km.. Lapisan ini terdiri atas beberapa unsur, antara lain silikon, oksigen, besi, dan magnesium. Bagian bawah mantel yang dekat dengan lapisan inti luar, suhunya dapat mencapai 2.200 derajat celcius. Bagian atas mantel suhunya sekitar 870 derajat celcius. Berat jenis lapisan ini rata-rata 5gr/cm.
3. Kerak Bumi (Lithosfer)
Lapisan yang berada diatas mantel atau lapisan bumi paling luar. Lapisan ini memiliki ketebalan antara 8-32 km. Kerak bumi terdiri atas beberapa unsur, antara lain oksigen, silikon, aluminium, kalsium, besi, sodium, dan magnesium.
Berat jenis kerak bumi adalah 2,7 gr/cm, kerak bumi merupakan bagian atas litosfer. Litosfer adalah lapisan padat yang terletak dibagian paling atas bumi. Lapisan litosfer memiliki ketebalan antara 50-100 km. Litosfer dapat dibedakan menjadi dua, yaitu lapisan sial dan lapisan sima.
· Lapisan sial: Lapisan yang tersusun atas silisium dan aluminium. Lapisan ini terdapat pada lapisan bagian atas lapisan litosfer.
· Lapisan sima: Lapisan yang tersusun atas silisium dan magnesium. Lapisan ini terdapat pada lapisan bagian bawah litosfer.
Kerak bumi (litosfer) yang mengapung di atas lapisan astenosfer dianggap satu lempeng (lempeng benua / lempeng samudera) yang saling berhubungan. Aliran konveksi yang keluar dari punggung laut menyebar ke kedua sisinya, sedang dibagian lain akan masuk kembali ke lapisan dalam dan bercampur dengan materi di lapisan itu.
Teori Lempeng Tektonik
Pergerakkan lempeng didunia berbeda-beda, yaitu berkisar 1,5 cm – 7,5 cm per tahun. Pergerakan lempeng tercepat dapat ditemukan di daerah Greendland (36 meter/tahun) dan Kep.Madagaskar (9 meter/tahun).
Para ahli geofisika menyatakan bahwa bagian luar bumi terbentuk oleh sekitar enam lempengan besar dan sekurang-kurangnya delapan lempengan kecil yang bergerak sendiri-sendiri
Lempengan-lempengan tersebut saling bertemu di sepanjang tiga tipe garis tepi yang berbeda-beda. Setiap tipe garis tepi dapat dikenali dari gerakan lempeng, gempa, dan gejala-gejala lainnya yang berbeda-beda pula.
Pada saat ini dipermukaan bumi terdapat enam lempeng utama, yaitu :
1. Lempeng Eurasia, wilayahnya meliputi Eropa, Asia, dan daerah pinggirannya termasuk Indonesia
2. Lempeng Indo-Australia, wilayahnya meliputi Lautan Hindia serta subkontinen India dan Australia bagian barat
3. Lempeng Pasifik, wilayahnya meliputi seluruh Lautan Pasifik
4. Lempeng Amerika, wilayahnya meliputi Amerika Utara, Amerika Selatan, dan setengah bagianbarat Lautan Atlantik
5. Lempeng Afrika, wilayahnya meliputi Afrika, setengah bagian timur Lautan Atlantik, dan bagian barat Lautan Hindia
6. Lempeng Antartika, wilayahnya meliputi Kontinen Antartika dan lautan Antartika
Indonesia merupakan salah satu tempat pertemuan 3 lempeng dunia, yakni lempeng Eurasia (yang bergerak dinamis lambat ke timur), Lempeng Indo-Australia (yang bergerak dinamis cepat ke utara mendesak lempeng Eurasia), dan Lempeng Pasifik di utara Papua (yang bergerak dinamis lambat ke arah barat).
3 Lempeng yang selalu bergerak di Indonesia
Dinamakan lempeng, karena bagian litosfer ini mempunyai ukuran yang besar di kedua dimensi horisontal, tetapi ukutran kecil pada arah vertikal. Akibat arah pergeseran yang tidak sama, maka terjadilah tiga jenis batas pertemuan antara lempeng-lempeng itu, yaitu saling menjauh (divergen), saling bertubrukan (konvergen), dan saling berpapasan (sesar).
1. Di daerah dua lempeng saling menjauh terdapat beberapa fenomena, seperti:
Pergerakan Lempeng saling menjauh ( divergen)
· Perenggangan lempeng yang disertai pertumbukan kedua tepi lempeng tersebut
· Pembentukan tanggul dasar samudera di sepanjang tempat perenggangan lempeng
· Aktivitas vulkanisme laut dalam yang menghasilkan lava basa berstruktur bantal dan hamparan leleran lava yang encer
· Aktivitas gempa didasar laut dan sekitarnya
Terbentuknya tanggul diakibatkan proses vulkanisme yang bertumpuk sepanjang celah. Tanggul seperti itu terdapat di samudera Atlantik, memanjang dari kutub utara sampai mendekati kutub selatan. Celah ini menjadikan Benua Amerika bergerak saling menjauh dengan benua Afrika dan Eropa.
Di Samudera Pasifik terdapat tanggul di bagian tengah samudera yang membujur ke utara sampai ke teluk California. Dibagian selatan samudera hindia, tanggul seperti itu memanjang dari barat ke timur, mendorong dasar lempeng Samudera Hindia atau lempeng Indo - Australia kearah utara. Pergeseran lempeng tersebut mendorong anak benua India yang berasal dari dekat Antartika, bertabrakan dengan lempeng benua Asia dan menyebabkan pembentukan Pegunungan Himalaya.
2. Di daerah pertemuan dua lempeng, terjadi beberapa fenomena sebagai berikut
Pergerakan Lempeng searah saling bertumbukan (konvergen)
· Terdapat aktivitas vulkanisme, intrusi, dan ekstrusi
· Merupakan daerah hiposentrum gempa dangkal dan dalam
· Lempeng dasar samudera menunjam ke bawah lempeng benua
· Terbentuk palung laut di tempat tumbukan itu
· Pembengkakan tepi lempeng benua yang merupakan deretan pegunungan
· Penghancuran lempeng akibat pergeseran lempeng
· Timbunan sedimen campuran yang dalam geologi di kenal dengan nama batuan bancuhmelange
Lempeng dasar samudera yang lebih tipis dapat didesak kebawah oleh lempeng benua yang lebih tebal dan keras. Di tempat ini terbentuk palung laut, yaitu dasar laut yang dalam dan memanjang. Pegunungan di pantai Barat Amerika, deretan pulau Sumatra, Jawa dan Nusa Tenggara itu adalah akibat pembentukan lempeng benua. Di sepanjang pegunungan dan pulau-pulau itu bermunculan puncak gunung api. Di wilayah tersebut sering terjadi gempa bumi yang kadang-kadang sangat kuat.
Sebuah lipatan yang mengalami pembalikan relief dan yang tidak mengalami pembalikan relief
3. Di daerah dua lempeng saling berpapasan terjadi pergeseran mendatar
Pergerakan Lempeng berbeda arah tetapi saling bergesekan (sesar)
Di daerah seperti ini terdapat aktivitas vulkanisme yang sangat lemah disertai gempa yang tidak kuat. Gejala pergesaran itu tampak pada tanggul dasar samudera yang tidak bersinambungan dan terputus-putus. Tanggul dasar samudera di bagian tengah samudera Atlantik ternyata terputus-putus sebagai akibat dari pergeseran mendatar itu.
Sumber Rujukan : http://id.wikipedia.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar