Kamis, 12 April 2012

Gempa Aceh 11 April 2012

Menurut BMKG, Gempa dengan Magnitudo 8.1 SR, terjadi pada Tanggal 11-Apr-2012, tepatnya pukul 17:43:11 WIB. Lokasi gempa : (0.82 LU, 92.42 BT, dengan kedalaman : 30 Km. Lokasinya berada di Northern Sumatra Berjarak 552 km BARAT DAYA Meulaboh, 614 km BARAT DAYA Banda Aceh, 638 km BARAT DAYA Sigli, 646 km BARAT DAYA Sabang dan sekitar  678 km BARAT DAYA dari Bireun.
Titik Lokasi Gempa Aceh 11 April 2012
Dari peta dapat dilihat bahwa lokasi gempa berada disebalah barat dari zona penunjaman yang diperkirakan berasal dari patahan geser Ninety East Ridge. Gempa ini mirip dengan gempa yang terjadi pada 11 Januari 2012 lokasi pusat gempa yang sekarang ini juga sangat berdekatan dengan gempa tanggal 11 Januari lalu.

Lokasi gempa 11 Januari 2012 dan 11 April 2012
Gempa tanggal 11 Januari 2012, Gempa Sesar Geser atau Patahan Geser
Menurut hasil analisa tensor yang diperoleh dari USGS, Data focal mechanisms atau CMT-solution di bawah menunjukan bahwa gempa ini adalah strike-slip faulting. Lokasinya ada di lempeng Samudra Hindia. Di Lempeng samudra ini struktur yang dominan adalah “transform ridges”yang berarah NNE-SSW, yang disebelah barat disebut Ninety East Ridge (NER), dan yang di timur dinamai Investigator Fracture Zone (IFZ)”.

Data focal mechanisms atau CMT-solution menunjukan bahwa gempa ini adalah strike-slip faulting.  Lokasinya ada di  lempeng Samudra Hindia.  Di Lempeng samudra ini struktur yang dominan adalah “transform ridges”yang berarah NNE-SSW, yang paling besar dinamai Investigator Fracture Zone (IFZ)”.  Gempa M 7.3 ini posisinya diantara IFZ dan palung Sumatra.
Lokasi gempa
Melihat posisi tektoniknya, gempa ini adalah strike-slip fault – SINISTRAL (lihat CMT solution– kemungkinannya dekstral dengan strike ENE-WNW atau sinistral dengan strike NNE-SSW).  System transform fault NNE-SSW ini sebetulnya sudah tidak aktif lagi , tapi pergerakan tektonik sekarang membuat BLOK BESAR LEMPENG SAMUDRA HINDIA BER_ROTASI SEARAH JARUM JAM sehingga menyebabkan system patahan strike-slip DIREAKTIFASI lagi (mekanisme DOMNO PRINCIPLE).  Gempa seperti ini sudah banyak terjadi.  Waktu setelah gempa Bengkulu tahun 2000 juga terjadi gempa strike-slip sinistral di Lautan Hindia dengan magnitude Mw7.9.

Gempa 8.1 SR ini posisinya diantara NER dan palung Sumatra. Kemungkinan besar ini berupa strike slip fault.
 
Jejak perjalanan tektonik Plate India
Ada sebuah punggungan gunung di tengah laut yang disebut  90 East Ridge (juga diterjemahkan sebagai Ninetyeast Ridge, 90E Ridge atau 90 ° E Ridge) adalah, selama ini dikenal sebagai sebuah lintasan aseismic, namun saat ini kita lihat bagaimana lintasan ini juga menunjukkan adanya gempa (seismik), isinya diperkirakan untaian atau mata rantai gunung bawah laut di Samudera Hindia dan adalah nama yang diperkirakan paralel dengan meridian 90 Bujur Timur .

Lokasi pusat gempa. Lihat garis memanjang disebelah baratnya, itu adalah punggungan jejak pergerakan India menuju Asia. Disebut Investigator Ridge atau Ninetyeast Rigdes, karena terletak di 90°Easting.
Punggungan ini memiliki panjang sekitar 5.000 kilometer (3.100 mil) dan dapat ditelusuri topografi dari Teluk Benggala ke selatan ke arah Tenggara India Ridge (Seir), meskipun gambaran pelurusan ini terus ke utara di mana ia bersembunyi di bawah sedimen dari Kipas Bengal (Bengal Fan). Punggung bukit terbentang antara garis lintang 33 ° S dan 17 ° N dan memiliki lebar rata-rata 200 km.
Jejak perjalanan Plate India sejak 71 Juta tahun yang lalu
Punggungan ini terbentuk akibat adanya jejak-jejak pergerakan kerak India (Indian Plate) yang bergerak dari selatan ke utara sejak 71 juta tahun yang lalu. Tentusaja di dekat ridge ini dulunya banyak sekali gempa. Mirip juga dengan Investigator Ridge disebalah Timurnya yang sering menyebabkan gempa besar di tengah laut.

Referensi Artikel :

http://rovicky.wordpress.com, http://BKMG.go.id, http://perpustakaan.or.id

KETAHANAN PANGAN DAN PEMBANGUNAN PEDESAAN DI INDONESIA

Tantangan pangan Indonesia kedepan: • Semakin berkurangnya lahan pertanian akibat konversi yang mengancam   keberlanjutan produksi dan kuali...