Siklon tropis digolongan dalam
· depresi tropis,
· badai tropis,
Siklon berasal dari kata Yunani kyklos yang berarti lingkaran atau roda, secara meteorologi siklon tropis merupakan suatu sistem tekanan udara rendah yang terbentuk secara umum di daerah tropis yang kemunculannya diawali oleh tahapan-tahapan tertentu, sifat sistem bertekanan rendah yang merupakan bagian dari sirkulasi atmosfer. yang memindahkan panas dari daerah khatulistiwa menuju garis lintang yang lebih tinggi. Gambar dibawah merupakan contoh siklon yang disebut siklon Katrina yang muncul tanggal 26 Maret 2004 (sumber: wikipedia)
Badai Tropis (disebut juga dengan Typhoon atau Hurricane atau Tropical Cyclone) merupakan pusaran angin kencang dengan diameter sampai dengan 200 km/jam, berkecepatan > 200 km serta mempunyai lintasan sejauh 1000 km. Setiap tahunnya badai tumbuh di atas perairan luas di setiap samudera yang ada di permukaan bumi. Ia bisa tumbuh ketika suhu muka laut berada di atas 27 oC dan bisa dideteksi kemungkinan tumbuhnya sejak tiga hari sebelumnya. Karena bertambahnya faktor kekasaran permukaan dan kehilangan sumber kelembabannya, badai akan melemah ketika masuk ke daratan.
Sebuah sistem pusaran angin yang terbentuk di atas samudra luas belum bisa disebut badai jika belum memiliki beberapa kualifikasi. Yang utama, ia tidak akan disebut badai kecuali memiliki kecepatan angin lebih dari 34 knot (63 km/jam) dan berada diskeitra laut. Calon bibit badai ini juga belum tentu akan tumbuh menjadi badai jika tidak ada faktor-faktor meteorologis lain yang mendukung. Suatu Pusat Peringatan Siklon Tropis yang telah ditunjuk sebelumnya oleh Badan Meteorologi Internasional berwenang memberi nama badai ini dan menyebarkan peringatan ke seluruh dunia. Namun untuk sementara ini Indonesia baru akan diberi tanggung jawab sebagai salah satu Pusat Peringatan Siklon Tropis untuk wilayah 0 – 10 derajat Lintang Selatan dan 90 – 120 Bujur Timur pada awal tahun 2008.
Di Indonesia, siklon tropis selalu muncul dibagian selatan setiap tahun antara bulan Januari hingga Maret. Penyebabnya adalah tinggi suhu muka laut di selatan Indonesia tepatnya di timur laut Australia dan pergerakan ITCZ (Inter Tropical Convergence Zone) menuju utara. Pada bulan Desember, ITCZ berada di daerah itu sehingga tekanan menjadi rendah, kemudian pada bulan Januari, tekanan rendah itu tak disertai keberadaan ITCZ sehingga menjadi labil.
Pemunculan siklon diawali pusat tekanan rendah di barat laut Australia dan bergerak menuju barat daya. Efek yang biasa diterima pantai selatan Indonesia biasanya pengaruh dari ekor siklon, bukan akibat pusat badai tropis yang berupa angin kencang, curah hujan tinggi dan tingginya gelombang muka laut.
Jejak Siklon Tropis |
Indonesia bukan merupakan jalur siklon. Tetapi,Indonesia berada di ekuator yang nilai gaya putar buminya (koriolis) rendah dan tak memungkinkan terjadi perbedaan tekanan ekstrem. Ini mempersulit terjadinya udara berpusar. Daerah lain yang tak terpengaruh tapi kena dampak siklon adalah -10 lintang utara dan lintang selatan.
Keuntungan dengan adanya siklon tropis di Indonesia terjadi di bidang pertanian , terutama di bagian selatan Jawa hingga Pulau Timor. sebab saat itu terjadi puncak curah hujan yang bisa mengairi pertanian.Siklon itu ada fasenya sekitar 10 hari sampai dua hingga tiga mingguan.
Anomali kemunculan siklon tropis di wilayah Indonesia terjadi tanggal 1-2 Desember 2004 yang bertepatan dengan kecelakaan pesaawat Lion Air di Solo. Badai tropis itu langsung bergerak ke barat daya. Penyebab munculnya siklon tersebut adalah adanya siklon utara di wilayah Filipina yang ekornya melintas ekuator.
Anomali lintas ekuator ini baru pertama kali terjadi. Kemungkinan penyebabnya akibat pola perubahan iklim global. Dengan perubahan iklim global dimungkinkan adanya global warming yang berakibat tertahannya energi radiasi matahari di atmosfir bumi. Energi tersebut menjadi energi kinetik atau gerak yang memungkinkan adanya gejala cross equatorial (lintas ekuator) tersebut.
Badai tropis ini akan mempengaruhi curah hujan di kepulauan Indonesia pada umumnya. Sedangkan gelombang besar akibat angin yang bertiup kencang, dapat terjadi di pantai-pantai yang berdekatan dengan pusat badai. Fenomena alam ini terjadi sepanjang tahun, pada lokasi yang berbeda-beda, tergantung pada posisi matahari/musim. Gelombang badai dibangkitkan oleh kondisi cuaca ekstrim yang umumnya menyertai pergerakan oleh suatu siklon.
Badai tropis yang muncul pada kawasan perairan bertekanan rendah ini akan semakin melemah dan menghilang saat mendekati khatulistiwa. Karena faktor, inilah sebagian besar wilayah Indonesia relatif aman dari ancaman badai tropis.
Indonesia hanya terkena imbas dari ekor badai tropis berupa angin kencang, hujan deras, dan tingginya gelombang laut. Secara statistik, kenaikan gelombang pantai yang paling tinggi justru terjadi pada Juni, hal tersebut disebabkan di Australia terjadi musim dingin.
Sumber:
- http://www.wikipedia.org
- http://www.howstuffworks.com
- http://www.weltderwunder.de
- http://www.wikipedia.org
- http://www.howstuffworks.com
- http://www.weltderwunder.de
Tidak ada komentar:
Posting Komentar