SUSTER PALSU
Alkisah ada seorang suster (biarawati) dan seorang lelaki pengamen duduk bersebelahan dalam sebuah bus kota. Si pengamen tadi sangat bernafsu melihat kecantikan suster tersebut, dan karena tak tahan akhirnya dia bertanya pada si suster " Maukah suster bercinta dengan saya?" Suster itu menjawab " Tak mungkin lah, saya suster, kekasih Tuhan" Pada akhirnya suster tadi turun dari bus dan jelas si pengamen merasa kecewa.
Sementara itu si sopir bus yang bernama Mulyono mendengar pembicaraan tadi (sambil diam - diam tentunya). Mulyono melirik pada pengamen tadi yang rupanya lumayan berwajah tampan. Lalu berkata pada si pengamen tadi " Kamu mau bercinta sama suster tadi? Bayar aku 50.000 rupiah nanti aku kasih tahu rahasianya." Pengamen tadi membayar Mulyono, dan lalu Mulyono memberikan nasehat: " Suster tadi mempunyai kebiasaan berdoa tiap hari sabtu malam ditempat suci di belakang gereja. Kamu harus berbaju putih yang berkilau, lalu kamu berbuat seolah kamu tuhan, dan minta padanya untuk bercinta denganmu". Si pengamen setuju dan menunggu hingga sabtu malam.
Benar memang suster tadi datang dan berdoa dengan khusuk. Setelah doa, pengamen tadi muncul dan berkata: "Aku akan kabulkan semua permintaan kamu, asalkan kamu mau bercinta denganku" Suster itu menjawab: " Karena aku kekasih Tuhan, maka aku bersedia ". Tetapi agar aku tetap perawan, sebaiknya dilakukan dengan cara lain ya ". Ya karena suster harus perawan sepanjang hidup. Si pengamen tadi setuju, maka terjadilah hubungan percintaan itu. Dan si pengamen tampan tadi memang membuktikan menjadi lelaki tangguh dan perkasa. Setelah semua selesai, pengamen tadi berteriak : " Ha..ha..ha.. aku bukan tuhan. Aku pengamen kemarin!" Suster itu juga tak kalah berteriak: " Ha..ha..ha....Aku juga bukan suster....Aku Mulyono, sopir bus kemarin!"
MENJADI BATU
Dua orang anak laki-laki yang sedang mencapai masa pubertas, yaitu Andi dan Budi sedang bermain di pinggir sungai. Tiba-tiba Andi masuk ke dalam semak yang kebetulan ada di dekat situ. Budi menunggu sambil keheranan, tapi setelah menunggu beberapa lama Andi tidak keluar-keluar. Budi pingin tahu lalu ia pun masuk dalam semak tersebut.
Dari dalam semak itu, Andi dan Budi menginting seorang cewek yang sedang mandi. Tiba-tiba lagi Andi keluar dari semak dan berlari pulang. Budi kaget lalu tanpa pikir panjang mengikuti Andi. Sampai di rumah Budi bertanya kepada Andi.
Budi : "Kenapa tadi kamu lari?"
Andi : "Ibuku bilang kalau aku melihat cewek telanjang, nanti tubuhku akan berubah jadi batu. Tadi aku sudah merasakan ada bagian tubuh yang mulai mengeras. Makanya aku cepat-cepat pergi dari situ!"
Budi : "Ooooh begitu." sambil mengangguk mengerti.
INSIDEN BANG-JO
Disebuah perempatan jalan raya, lampu merahpun menyala tanda semua kendaraan bermotor harus berhenti. Dasar tukang becak biasalah..nylonong aja. nah bersamaan sama tukang becak, ada sepasang suami istri sedang mengendarai motor baru. sepasang suami istri ini bibirnya sumbing semua,na'udzubillah ya... kasihan banget.
Nah.. karena baru bisa ngendarai motor jadi kurang tahu tuh sama yang namanya rambu - rambu. ngikut aja sama tukang becak yang nekat. tak ayal sempritanpun berbunyi, (red : peluit coy). Munculah disana seorang POLWAN yang cantik menghampiri Bapak - bapak yang sumbing tadi.
"Selamat siang bapak!!"POLWAN menyapa dengan suara lembut banget, wiiih...mantep coy.
Bapak - bapak itu langsung copot helm dan tersenyum.
Polwan itu langsung menginterogasi, "Bapak namanya siapa??".
Bapak - bapak itu menjawab dengan begitu jelasnya "M***k lu nikmat", sambil menyodorkan kartu SIMnya.
Mendengar seperti itu, Polwan cantik itu tersentak dan memperlihatkan warna muka merahnya, alias MARAH. Namun sambil melihat kartu SIM bapak - bapak tadi akhirnya muka merah yang diperlihatkan mulai memutih kembali menampakkan kecantikannya sambil tersenyum manis.
"OOoo. nama bapak MEMET RUKHIMAT".
(he..he..he.... ya iyalah bibirnya kan sumbing mana mungkin bisa ngomong jelas?) maaf ya cm sekedar humor aja.
Moga kita, istri kita, keturunan kita, saudara - saudara kita, teman- teman kita dan semuanya diberi kesehatan. Amiin..
Nama Saya SENTOT
Ada seorang ayah yang mempunyai tiga orang anak perempuan yang cantik - cantik, maka dari itu si ayah sangat extra dalam menjaga ketiga putrinya dari dunia pergaulan yang tak semestinya, dan sang ayah berniat jika kelak para putrinya menikah, berharap mendapatkan jodoh dari orang yang baik - baik. Karena itu setiap malam minggu si ayah terpaksa harus bekerja ekstra untuk mengawasi para pemuda yang datang mengajak putrinya berkencan.
Begitulah pada suatu malam minggu terdengar bel berdering. Si ayah membuka pintu dan di hadapannya berdiri seorang pemuda yang memperkenalkan diri. “Nama saya Nanang, saya hendak menjemput Endang, kami hendak berenang, sudah siapkah sekarang?”
Si ayah meneruskan pesan tersebut ke belakang dan tak lama kemudian keluarlah Endang untuk pergi memenuhi ajakan pacarnya berenang.
Beberapa saat kemudian bel berdering lagi. “Nama saya Marti, ” kata pemuda dipintu itu memperkenalkan diri. Saya hendak menjemput Sunarti, kami hendak makan spagheti, sudah siapkah ia menanti?”
Si ayah meneriakkan pesan itu ke belakang dan keluarlah Sunarti. Dan baru saja si ayah hendak duduk di kursi, terdengar lagi bel berdering. Datang lagi seorang pemuda memperkenalkan diri.
“Nama saya Sentot. Saya hendak menjemput Margot…” Dan dengan serta merta si ayah langsung membanting pintu. “Tidak bisa !!, Pergilah !!!”
Menu Restoran Italia
Suatu hari Markaban mengajak relasinya sesama anggota DPR dari daerah untuk makan siang di restoran Italia terkenal. Markaban sebenarnya belum pernah makan di restoran Italia. Maklum, sebagai putera daerah sebenarnya ia lebih nyaman makan di warteg.
”Nggak apa - apa lah sekali - kali, supaya dianggap keren oleh teman-teman DPR,” pikirnya.
Setelah mereka duduk dan mencicipi anggur yang disajikan, Markaban mengambil menu dan mulai memesan. Karena bingung melihat nama - nama aneh masakan Italia, Markaban memilih sembarang.
”Pelayan, kami mau pesan Gianfranco Tardelli,” ujar Markaban sambil memberi penekanan pada aksen Italinya.
”Maaf, Tuan,” jawab pelayan. ”Itu nama pemilik restoran ini !”
Kolam Buaya
Di suatu desa yg tentram ada seorang juragan yang memiliki sebuah kolam penuh dengan buaya …. dia mengadakan sayembara yang isi nya:
” pada hari senin jam 10 pagi akan diadakan lomba nyebur ke kolam buaya saya dengan hadiah sebuah motor Byson , bagi yang berminat silahkan hubungi panitia “
Ternyata pada hari yang di nanti2 belum ada juga yang daftar padahal pengunjung sudah pada datang pengen nonton … maka hadiah di naik kan menjadi sebuah mobil kijang innova….. hening semua …. belum ada yang daftar juga … maka hadiah dinaik kan menjadi sebuah motor Byson + rumah mewah + kijang innova … masih belum ada juga … ditambah lagi duit tunai RP 2 M dan diambil jadi menantu ... ternyata masih belum ada yang daftar juga …
Saking kesel-nya si juragan bilang ” barang siapa yang berani nyebur kolam minta tambahan apa aja ntar gue kasih !!!” ….
tiba - tiba BYYYYUUUURRRRRRR!!!
Terdengar suara orang nyebur kolam itu … ternyata si dul kampret yang nyebur … orang - orang bersorak sorai memberi semangat pada si kampret … selang 15 menit kemudian si kampret keluar kolam sambil berdarah darah, anehnya malah dengan wajah kesal campur mangkel…
dan si juragan menghampiri dengan takjub sambil berkata ;
” selamat ya pret ….. sekarang loe mau minta tambahan hadiah apa … apapun akan gue kasih “
si kampret menjawab ” saya gak minta apa apa gan … cuma minta orang yang dorong saya sampe kecebur kolam aja di bawa kesini “
Kisah 3 Orang Mati
Seorang Malaikat dipintu gerbang antara Surga dan Neraka sedang mengadili orang2 mati. begini kira2 debat yg terjadi diantara mereka:
Malaikat : "Hey, Apa penyebab kematianmu??"
Orang 1 : "Beberapa menit yang lalu saya sedang berada di kantor, tp karena saya tiba2 merasa istri saya sedang selingkuh, saya buru2 pulang. Sesampainya saya di rumah, pintu rumah sedang dalam keadaan terkunci. Kemudian saya dobrak pintu tersebut dan menemukan istri saya sedang telanjang di pojokan ranjang dengan posisi ranjang yang berantakan.
Saya menolah ke jendela dan melihat ada tangan orang sedang bergelantungan, tanpa basa-basi saya pukul lah tangan org tersebut biar dia jatuh dan mati. Setelah dia jatuh kebawah, saya ambil kulkas dan saya lemparkan juga kebawah, ketika melemparkan kulkas, mendadak penyakit jantung saya kumat dan ikut jatuh bersama kulkas tersebut."
Malaikat: "ooh, begitu, kasihan jg kamu ya. Berikutnya yang pakai celana pendek, silahkan ceritakan penyebab kematianmu."
Malaikat: "ooh, begitu, kasihan jg kamu ya. Berikutnya yang pakai celana pendek, silahkan ceritakan penyebab kematianmu."
Orang 2 : "Begini, saya sedang berolahraga di balkon apartemen saya, kemudian saya terpeleset dan jatuh, untung saya bisa berpegangan pada balkon di lantai bawah apartemen saya. Tapi tiba2 ada yang memukuli tangan saya sehingga saya jatuh, Untungnya saya jatuh di tempat sampah yang empuk, Tapi tiba2 ada kulkas yang jatuh dan menimpa saya. Makanya saya ada disini."
Malaikat : "naas skali nasibmu. Silahkan berikutnya, org yg sedang telanjang. Bisa ceritakan bagaimana kamu bisa ada disini?"
Orang 3 : "Begini, saya sedang selingkuh dengan istri orang, tiba2 suaminya pulang kerja. Jadi saya buru2 sembunyi di kulkas. Tak tahu kenapa, tiba2 saya sudah ada disini."
Malaikat: " ooh...."
Malaikat: " ooh...."
Cara Ngebedain Sapi.....
Dua orang pemuda sedang menggembalakan sapi mereka. Sambil menunggui sapi-sapi mereka merumput, keduanya pun berbincang-bincang di bawah pohon.
Pemuda 1 : Hmmm,, kalo dilihat dari depan, sapi kita nggak ada bedanya yah?
Pemuda 2 : Betul juga tuh. Jangan2 nanti bisa ketuker.
Pemuda 1 : Gue ada ide..!! Gimana kalo kamu potong aja sebelah telinga sapimu? Jadi kita bisa bedain.
Pemuda 2 : Ide bagus..!!
Akhirnya mereka memotong sebelah telinga sapi milik Pemuda 2.
Pemuda 1: Wah... akhirnya... sapi kita nggak akan pernah ketuker.
Pemuda 2: Benar.. Tapi..... kalo dari belakang kok tetap sama yah?
Pemuda 1: Benar juga. Jadi gimana dong?
Pemuda 2: Gini aja, karena sapi gue udah dipotong telinganya, gimana kalo sekarang sapimu yang dipotong ekornya?
Pemuda 1: Oke setuju !!
Dan mereka pun memotong ekor sapi milik Pemuda 1.
Pemuda 1: Nah,, akhirnya sapi kita benar-benar nggak akan pernah ketuker sekarang.
Pemuda 2: Iya.. Eh, gimana kalo sekarang kita tes dulu. Tuh, ada anak SD lewat. Kalo anak SD aja bisa membedakan, apalagi orang dewasa kan?
Pemuda 1: Benar juga. Ayo kita panggil anak itu.
Pemuda 1: Nak, bisa nggak kamu bedain kedua sapi itu?
Anak SD : Jelas aja bisa. Yang satu warnanya putih, yang satu warnanya coklat..!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar