A.Latar Belakang Masalah
Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat besar di dunia dengan semua potensi yang ada didalamnya. Di zaman Majapahit saja kekuasaan nusantara bahkan sampai ke Thailand. Armada-armada laut kita sejak dahulu sangat kuat dan disegani. Inilah yang menjadikan Indonesia bisa menjadi poros maritim dunia. Semua pulau-pulau disambungkan oleh laut-laut sempit yang memiliki beragam potensi.
Poros maritim adalah gagasan strategis yang diwujudkan untuk menjamin konektivitas antar pulau sehingga arus barang dan jasa berjalan lancar. Kejayaan Indonesia di bidang kemaritiman harus digelorakan karena Indonesia merupakan Atlantis yang pernah dituliskan Plato dalam bukunya beradab silam. Atlantis adalah negara yang kaya, gemah ripah lohjinawi. Indonesia harus berjaya di lautan dandi daratan, jangan sampai kekayaan kita dimanfaatkan negara lain.
Ada dua bagian besar yang menjadi unsur pembangun poros maritim dunia yaitu:
1. Aspek ekonomi kelautan dan kemaritiman sebagai aset andalan pengembangan dan pembangunan poros maritim. Aspek ekonomi kelautan dan kemaritiman mencakup sumber daya perikanan, migas lepas pantai, mineral dasar laut, transportasi laut, industri maritim, wisata bahari, pulau luar, terumbu karang dan lainnya.
2. Aspek komponen tata kelola untuk menentukan bagaimana aspek ekonomi kelautan dan kemaritiman dapat dikelola dan dikembangkan arahnya untuk mewujudkan poros maritim dunia. aspek ini mencakup penataan ruang laut, pengaturan alur laut kepulauan, pengawasan laut, pertahanan dan keamanan untuk kedaulatan NKRI, buday abahari, sumber daya manusia, IPTEK kelautan dan kualitas dan daya dukung lingkunan laut.
Posisi Indonesia ditakdirkan saat ini berada di khatulistiwa dimana menjadikan negara ini berada di tengah-tengah dunia. Oleh sebab itu Indonesia dikenal juga sebagai zamrud khatulistiwa karena di dalamnya terdapat berjuta potensi yang begitu mengesankan.